Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.

Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.

Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar angkasa.

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.

Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :

1.Keanekaragaman gen (genetic diversity)

Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung

Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan

Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.

Keragaman genetik mengacu pada variasi gen di dalam spesies. Ini meliputi variasi genetik antara populasi yang berbeda dari spesies yang sama, seperti 4 jenis rosella pipi putih, Platycercus eximius. Hal tersebut juga meliputi variasi genetik dalam populasi yang sama, dimana tampak relatif tinggi pada eukaliptus yang tersebar luas seperti Eucalyptus cloeziana, E. delegatensis, dan E. saligna.(2) Keragaman genetik dapat diukur dengan menggunakan variasi berdasarkan DNA dan tehnik lainnya.(3)

Variasi genetik baru terbentuk dalam populasi suatu organisme yang dapat bereproduksi secara seksual melalui kombinasi ulang dan pada individu melalui mutasi gen serta kromosom. Kumpulan variasi genetik yang berada pada populasi yang bereproduksi terbentuk melalui seleksi. Seleksi tersebut mengarah kepada salah satu gen tertentu yang disukai dan menyebabkan perubahan frekuensi gen-gen pada kumpulan tersebut.

Perbedaan yang besar dalam jumlah dan penyebaran dari variasi genetik ini dapat terjadi sebagian karena banyaknya keragaman dan kerumitan dari habitat-habitat yang ada, serta berbedanya langkah-langkah yang dilakukan tiap organisme untuk dapat hidup.

Jumlah yang diperkirakan adalah terdapat kurang lebih 10,000,000,000 gen berbeda yang tersebar pada biota-biota di dunia, walaupun tidak semuanya memberikan kontribusi yang sama pada keragaman genetik.(4) Secara khusus, gen-gen yang mengontrol dasar proses biokimia dipertahankan secara kuat oleh berbagai kelompok spesies (atau taksa) dan umumnya memperlihatkan perbedaan yang kecil. Gen lain yang lebih terspesialisasi meperlihatkan tingkat variasi yang lebih besar.



2. Keanekaragaman jenis (species diversity)


Keragaman spesies mengacu kepada spesies yang berbeda-beda. Aspek-aspek keragaman spesies dapat diukur melalui beberapa cara. Sebagian besar cara tersebut dapat dimasukkan ke dalam tiga kelompok pengukuran: kekayaan spesies, kelimpahan spesies dan keragaman taksonomi atau filogenetik.(5)

Pengukuran kekayaan spesies menghitung jumlah spesies pada suatu area tertentu. Pengukuran kelimpahan spesies mengambil contoh jumlah relatif dari spesies yang ada. Contoh yang biasanya diperoleh sebagian besar terdiri dari spesies yang umum, beberapa spesies yang tidak terlalu sering dijumpai dan sedikit spesies yang jarang sekali ditemui. Pengukuran keragaman spesies yang menyederhanakan informasi dari kekayaan dan kelimpahan relatif spesies ke dalam satu nilai indeks merupakan yang paling sering didunakan.(5), (6). Pendekatan lainnya adalah dengan mengukur keragaman taksonomi atau filogenetik, yang mempertimbangkan hubungan genetik antara kelompok-kelompok spesies. Pengukuran yang didasarkan pada analisa yang menghasilkan klasifikasi secara hirarkis ini pada umumnya ditampilkan dalam bentuk ‘pohon’ yang mengesampingkan pola percabangan agar dapat mewakili secara keseluruhan evolusi filogenetik dari taksa terkait.

Pengukuran keragamamn taksonomi yang berbeda-beda berhubungan dengan bermacam-macamnya karakteristik taksa dan hubungan yang ada.(7), (8). Tingkat spesies pada umumnya dinilai sebagai yang paling sesuai untuk memperkirakan keragaman antara organisme. Hal ini disebabkan karena spesies merupakan fokus utama dari mekanisme evolusi sehingga terjabarkan dengan baik. Pada tingkat global, diperkirakan 1.7 juta spesies telah dijelaskan; saat ini diperkirakan jumlah total spesies yang ada berkisar antara lima juta hingga hampir mencapai 100 juta spesies.(9) Di Australia, dengan perkiraan jumlah total spesies lokal (kecuali bakteri dan virus) 475,000, kira-kira setengahnya telah diketahui, hanya seperempatnya telah dijelaskan secara formal.(10) Estimasi jumlah spesies ini diharapkan dapat meningkat melalui studi terhadap beberapa kelompok yang jarang diperhatikan; seperti mikroorganisme, fungi, nematoda, hama dan serangga.

Pada skala yang lebih besar keragaman spesies tidak tersebar secara merata di seluruh dunia. Satu pola yang paling jelas dalam penyebaran spesies di dunia adalah sebagian besar kekayaan spesies terpusat pada wilayah katulistiwa dan cenderung menurun ke arah kutub. Secara umum, terdapat lebih banyak spesies per unit area di wilayah tropis dibandingkan dengan wilayah sub-tropis dan lebih banyak spesies di wilayah sub-tropis dibandingkan wilayah di daerah kutub. Sebagai tambahan, keragaman di ekosistem darat pada umumnya berkurang sengan bertambahnya ketinggian. Faktor lain yang dipercaya mempengaruhi keragaman di darat adalah curah hujan dan tingkat nutrien. Pada ekosistem laut, kekayaan spesies cenderung terpusat pada lempeng benua, walaupun komunitas laut dalam juga cukup tinggi.

Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.


3.Keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity)

Keragaman ekosistem memetakan perbedaan yang cukup besar antara tipe ekosistem, keragaman habitat dan proses ekologi yang terjadi pada tiap-tiap ekosistem. Lebih sulit untuk menjelaskan keragaman ekosistem dibandingkan dengan keragaman spesies atau genetik dikarenakan oleh ‘batasan’ dari komunitas (hubungan antar spesies) dan karena ekosistem lebih mudah berubah. Karena konsep ekosistem adalah dinamis dan beragam, hal ini dapat diterapkan pada berbagai skala, walaupun untuk kepentingan pengelolaan pada umumnya dikelompokkan menjadi kelompok besar komunitas yang serupa, seperti hutan sub-tropis atau terumbu karang. Elemen kunci dalam mempertimbangkan ekositem adalah pada kondisi alaminya, proses ekologi seperti aliran energi dan siklus air dipertahankan.

Pengklasifikasian ekosistem di Bumi yang sangat beragam menjadi sistem yang dapat dikelola adalah tantangan besar bagi ilmu pengetahuan, dan sangatlah penting untuk mengelola dan menjaga biosfer ini. Pada tingkat global, sebagian besar sistem klasifikasi telah mencoba untuk mengambil jalan tengah antara kerumitan ekologi dari komunitas dan sederhananya klasifikasi habitat yang umum.

Umumnya sistem-sistem ini menggunakan kombinasi dari definisi tipe habitat berdasarkan iklim; sebagai contoh, hutan tropis yang lembab, atau padang rumput sub-tropis. Beberapa sistem juga menggunakan biogeografi global untuk memperhitungkan perbedaan-perbedaan biota antar wilayah dunia yang mungkin memiliki iklim dan karakteristik fisik serupa .

Australia dengan wilayah-wilayahnya memetakan sejumlah besar lingkungan daratan dan perairan, mulai dari daerah es kutub hingga padang rumput subtropis dan hutan tropis, dari terumbu karang hingga laut dalam. Tiap-tiap wilayahnya memperlihatkan ragam habitat dan interaksi yang besar antara maupun di dalam komponen biotik dan abiotiknya. Sebagai contoh, padang rumput spinifex di wilayah subtropis memetakan komunitas baik dengan maupun tanpa pepohonan. Pada tiap spinifex itu sendiri terdapat bermacam habitat mikro. Spesies-spesies berbeda terlibat dalam proses-proses ekologi seperti pada penyebaran biji (contoh, oleh spesies-spesies semut) dan daur ulang nutrien yang terdapat pada tiap habitat mikro.
Pengukuran dari keragaman ekosistem masih berada pada tahap awal. Akan tetapi, keragaman ekosistem merupakan elemen penting dari keseluruhan keanekaragaman hayati dan seharusnya dapat tercermin pada setiap pendugaan keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.

Pada intinya, ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.


POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

* Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total spesies binatang menyusui, urutan kedua di dunia
* 7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptilia, urutan keempat didunia
* 17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies burung di dunia, urutan kelima
* 270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam didunia
* 2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain ikan air tawar
* 35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)
* 121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)
* Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)



Perkiraan manfaat ekosistem pesisir dan laut

* Nilai kegunaan dan non kegunaan hutan mangrove di Indonesia US$ 2,3 miliar (GEF/UNDP/IMO 1999)
* Nilai ekonomi terumbu karang Indonesia diperkirakan sekitar US$ 567 juta (GEF/UNDP/IMO 1999)
* Nilai padang lamun sebesar US$ 3.858,91/ha/tahun (Bapedal dan PKSPL-IPB 1999)
* Nilai ekologi dan ekonomi sumberdaya rumput laut di Indonesia sekitar US$ 16 juta (GEF/UNDP/IMO 1999)
* Nilai manfaat ekonomi potensi sumberdaya ikan laut di Indonesia sebesar US$ 15,1 miliar (Dahuri 2002)
* Manfaat sosial ekosistem pesisir dan laut diwujudkan dalam penyediaan sumber penghidupan dan pekerjaan bagi jutaan penduduk di wil tsb
* Ekosistem pesisir dan laut merupakan penghubung antara berbagai pulau dan gugus pulau kecil di Indonesia (fungsi sosial politik sebagai jembatan Nusantara)
* Nilai jasa lingkungan :

- sebagai penyerap karbon (rumput laut) diperkirakan senilai US$ 180/ha/thn
- pelindung pantai dari erosi (mangrove)


Permasalahan Keanekaragaman Hayati

Permasalahan utama adalah Penurunan Jumlah spesies. Awal tahun 1980, beberapa ahli di dunia mulai mengetahui bahwa spesies mulai mengalami kepunahan secara global. Kepunahan ini diketahui terjadi mulai dari 65 juta tahun yang lalu pada periode Cretaceous dimana banyak spesies termasuk Dinosaurus mulai punah. Krisis yang dihadapi saat ini merupakan hasil dari: Perubahan Klimat secara global, Perubahan Geologi secara alami, dan Kejadian katalistik.

Krisis saat ini merupakan akibat dari campur tangan manusia yang tidak bersahabat dengan alam. Tahun 80 an sampai 90an, ilmuwan, media, masyarakat, pemerintah di seluruh dunia mulai bekerja untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di daratan. Berbagai macam isu seperti pengrusakan hutan, pembangunan yang berlebih, explotasi yang berlebih, polusi, rusaknya habitat, invasi oleh spesies asing, menjadi fokus utama yang dibahas.Keanekaragaman hayati pesisir dan laut mulai menjadi perhatian pada tahun-tahun tersebut. Karena ekosistem di lautan memiliki lebih banyak spesies dibandingkan daratan. Diperkirakan 32 sampai 33 phyla hewan yang ditemukan di pesisir dan lautan. 15 phyla dari jumlah tersebut ditemukan hanya di estuari atau di lautan.

(sumber : www.google.com "keanekaragaman hayati" )

Sistem Gerak Pada Manusia 3

JENIS DAN FUNGSI OTOT

apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot?

Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:

a. Otot polos

b. Otot lurik

c. Otot jantung


Ciri-Ciri Otot


Ciri-ciri otot polos


* Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.
* Mempunyai satu inti sel.
* Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
* Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
* Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.



Ciri-ciri otot lurik


* Bentuknya silindris, memanjang.
* Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).
* Mempunyai banyak inti sel.
* Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
* Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.





Ciri-ciri otot jantung

* Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
* Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.









GERAK DAN KERJA OTOT


Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah.

Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.

Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.




KELAINAN TULANG DAN OTOT


Kelainan Pada Tulang (rangka)

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:

A. Kifosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.



B. Skoliosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.



C. Lordosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.



D. Rakhitis

Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O



E. Polio

Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.




Kelainan Pada Otot

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.

Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.

Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:

* Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
* Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
* Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.
* Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
* Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.

sumber : (www.google.com "sistem gerak pada manusia" )

Sistem Gerak Pada Manusia 2


JENIS DAN FUNGSI TULANG PADA MANUSIA


Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Tulang Rawan

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.

Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.

Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.



b. Tulang Keras

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.

Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.

Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.

Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.

Contoh tulang keras:

- tulang paha

- tulang lengan

- tulang betis

- tulang selangka





Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:

1. Tulang pipa

Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga

Contohnya :

- tulang paha

- tulang lengan atas

- tulang jari tangan

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah



2. Tulang pipih

Bentuknya pipih ( gepeng )

Contohnya:

- tulang belikat

- tulang dada

- tulang rusuk

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih



3. Tulang pendek

Bentuknya pendek dan bulat

Contohnya:

- ruas-ruas tulang belakang

- tulang pergelangan tangan

- tulang pergelangan kaki

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih




PERSENDIAN

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu:

1. Sendi Mati

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.



2. Sendi Kaku

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.



3. Sendi Gerak

yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.



Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:

a. Sendi Engsel

yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.

Contohnya:

- persendian antara tulang paha dengan tulang betis

- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta



b. Sendi Putar

yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar

Contohnya:

- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas

- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil



c. Sendi Peluru

yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah

Contohnya:

- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas

- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha



d. Sendi Pelana

yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah

Contohnya:

- persendian pada ibu jari tangan

- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

Sistem Gerak Pada Manusia


MACAM-MACAM ORGAN PENYUSUN SISTEM GERAK




Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:

1. Sebagai penegak tubuh

2. Sebagai pembentuk tubuh

3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah

6. Sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Bagian Tengkorak

2. Bagian Badan

3. Bagian Anggota Gerak

1. Bagian Tengkorak (Kepala)



- tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.

- terdiri dari:

1 tulang dahi

2 tulang tapis

2 tulang hidung

2 tulang ubun-ubun

2 tulang pipi

2 tulang langit-langit

2 tulang baji

2 tulang pelipis

2 tulang air mata

2 tulang rahang atas

1 tulang lidah

1 tulang tengkorak

2 tulang rahang bawah


2. Bagian Badan


Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

1. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)



2. Tulang rusuk (12 pasang)
* 7 pasang tulang rusuk sejati
* 3 pasang tulang rusuk palsu
* 2 pasang tulang rusuk melayang



3. Tulang dada, terdiri dari:
* tulang hulu
* tulang badan
* tulang pedang-pedangan

4. Gelang bahu terdiri dari:

* 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
* 2 tulang belikat (kiri dan kanan)



5. Gelang panggul terdiri dari:

* 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
* 2 tulang usus (kiri dan kanan)
* 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)




3. Bagian Anggota Gerak


Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1. anggota gerak atas terdiri dari:

* 2 tulang pengumpil
* 2 tulang lengan atas
* 2 tulang hasta
* 16 tulang pergelangan tangan
* 10 tulang telapak tangan
* 28 ruas tulang jari tangan



2. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:

* 2 tulang paha
* 2 tulang tempurung lutut
* 2 tulang kering
* 2 tulang betis
* 14 tulang pergelangan kaki
* 10 tulang telapak kaki
* 28 ruas tulang jari kaki

ini diaa SEJARAH INTERNET !

Berikut sejarah kemunculan dan perkembangan internet ……

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

(sumber : www.google.com "sejarah internet" )